TPID Bandar Lampung Launching Aplikasi Pantau Inflasi Harga

0 0
Bagikan ke:

PAPARAN LAMPUNG(Bandar Lampung) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bandar Lampung melakukan Launching aplikasi yang guna untuk memantau inflasi harga di Kota setempat.

Hal itu disampaikan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat dimintai keterangan usai High Level Meeting (HLM) bersama TPID Bandar Lampung di ruang Tapis Berseri, Kamis (02/08).

“Hari ini kita Launching aplikasi pantau inflasi harga barang pokok, jadi kita punya google maps, tidak perlu kemana-mana cukup lihat google harganya sudah ada, misalnya harga cabai naik, harga bahan pokok lain turun,” kata Wali Kota Eva Dwiana.

Eva Dwiana berharap dengan adanya aplikasi ini, nantinya harga bahan pokok di seluruh pasar Kota Bandar Lampung lebih stabil.

“Bunda berharap dengan kita ada launching ini, mudah-mudahan harga bahan pokok di Kota Bandar Lampung tetap bisa stabil, itu data semua pasar yang ada di Bandar Lampung,” ujarnya.

Menurutnya, aplikasi ini perannya sama seperti website Dinas Perdagangan yakni, www.siagabapokbandarlampung.go.id yang bertujuan juga untuk memantau harga bahan pokok di Bandar Lampung, namun penggunaannya lebih praktis.

“Ini sama fungsinya seperti Siagabapok milik Dinas Perdagangan, cuma kita sebarkan kepada semua, bisa diakses seluruh masyarakat, misalnya sedang duduk ingin belanja barang kita tinggal lihat di google, lebih praktis,” jelas Eva Dwiana.

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan mengatakan, kegiatan high level meeting bersama dengan TPID Bandar Lampung, ini merupakan kegiatan yang dipimpin langsung Wali Kota Bandar Lampung.

“Kegiatan ini sangat penting karena Kota Bandar Lampung merupakan Kota yang memberikan sumbangan inflasi di Provinsi Lampung yang dominan atau sangat besar, jadi untuk Provinsi Lampung hampir 90 persen, pembentukan inflasinya disumbangkan oleh Kota Bandar Lampung,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Budiharto menjelaskan, bahwa saat ini Wali Kota Bandar Lampung sangat konsen dalam memantau pergerakan harga khususnya harga pangan yang sedang bergejolak.

“Pada kesempatan ini beliau melaunching program unggulan tim pengendalian inflasi daerah Kota Bandar Lampung yaitu berupa sistem informasi harga bahan Pokok Kota Bandar Lampung, diharapkan dengan adanya pemantauan tersebut bisa memberikan informasi pergerakan harga dan bisa dijadikan indikator kini apabila terjadi gejolak harga,” jelas Budiharto.

Menurutnya, produk yang paling besar menyumbangkan inflasi Kota Bandar Lampung terbagi menjadi 3 kelompok yang harganya selalu bergejolak.

“Seperti komoditas sayur-sayuran, telur, ayam. Ada juga yang harganya diatur pemerintah seperti harga tiket pesawat, ada yang karena memang permintaan dari masyarakat misalnya nasi uduk dan lauk pauk, kita sarapan kalau di Bandar Lampung agak bergejolak saat ini harga bawang merah juga naik, harga cabai turun tetapi kita waspadai karena harganya bergejolak kalau lagi turun sampai rendah kalau lagi naik sampai naik banget jadi memang itu harus menjadi perhatian bersama,” ungkapnya.

Selanjutnya, Budiharto juga mengatakan, bahwa saat dilakukannya High Level Meeting (HLM) kelebihan dari aplikasi pantau harga tersebut sudah dibeberkan secara gamblang.

“Tadi sistem itu sudah dijelaskan kalau di sistem menunjukkan warna merah jadi itu menjadi indikator kini atau harus diwaspadai, apakah merah akan berlangsung beberapa hari, kalau misalnya berlangsung sampai beberapa hari akan dilakukan aktivitas seperti intervensi pasar atau operasi pasar (pasar murah),” kata Budiharto.

“Tetapi kalau indikatornya hijau, berarti harga turun, tetapi jangan salah kalau harga turun jauh itu kan tidak menguntungkan petani, dan itu juga harus dijaga, jadi setiap harga harus stabil, tidak boleh rendah sekali ataupun tinggi sekali,” pungkasnya.

Diketahui, aplikasi yang digunakan untuk masyarakat memantau harga barang pokok tersebut dapat di diinstal melalui lama website www.hargabahanpokokbandarlampung.id.

(apr)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Seminar Internasional, ini Kata Lima Narasumber di APCAME 2021

Bagikan ke:PAPARANLAMPUNG(Bandar […]

Baca Juga :

error: Content is protected !!