Cegah Stunting, Wali Kota Eva Dwiana Gelar Rembuk Stunting

0 0
Bagikan ke:

PAPARANLAMPUNG(Bandarlampung) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melalukan rembuk stunting mencegah stunting di Kota Bandar Lampung.

Hal itu dikatakan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana sat dimintai keterangan usai rembuk stunting di Aula Tapis Berseri, pada Selasa (04/05/2021).

“Tadi pembicaranya ada dari Unila dan Provinsi Lampung. Alhamdulillah tadi bu Anisa peneliti dari Unila berbicara untuk di Kota Bandar Lampung luar biasa sudah tidak ada,” kata Wali Kota Eva Dwiana.

Menurut Eva Dwiana, kasus stunting di Kota Bandar Lampung suda tidak ada lagi berkat kerjasama dari Dinas Kesehatan yakni Puskemas, Puskes Pembantu dan OPD yang sesuai tupoksi.

“Ini semua berjalan dengan lancar, Alhamdulillah di Kota Bandar Lampung untuk tingkat stunting dikatakan nol, ini kerja sama yang baik dari semua pihak,” ujarnya.

Wali Kota Eva Dwiana juga mengatakan, Kota Bandar Lampung harus tetap waspada terhadap kasus stuting yang bisa saja terjadi di Kota Bandar Lampung.

“Kita jangan lengah, dan pengarahan ini harus kita berikan kepada ibu-ibu hamil dan juga Tim PKK, Posyandu dan semuanya, kita harus bekerjasama untuk mencegah stunting, kita harus lebih bagus lagi kerjanya,” tambahnya.

Tekait penanganan stunting di Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, penanganan utamanya akan dilakukan pengecekan terhadap kesalahan yang ada.

“Harus kita lihat kesalahannya dimana, karena ini sudah di cek, karena ibu hamil yang ada di Kota Bandar Lampung kita pantau semuanya, mereka kan pasti rajin datang ke Puskesmas, Posyandu dan Rumah sakit,” tutup Eva Dwiana.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli mengatakan, rembuk stunting ini merupakan arahan dari pusat untuk diadakan di tingkat Kabupaten/Kota.

“Maka, kita adakan rembuk ini. Kalau untuk kasus stunting di Kota Bandar Lampung tidak menjadi masalah. Jadi, dibandingkan dengan kasus stunting nasional kita masih jauh dibawahnya, jadi kita melaksanakan apa yang disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk melakukan pencegahan,” kata Edwin Rusli.

Menurutnya, pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memberikan gizi yang cukup bagi dengan memberikan makanan yang bergizi cukup bagi anak-anak umur 5 tahun kebawah.

“Kalau badan bisa gemuk, tapi mungkin tinggi badan agak berkurang.
Untuk angka stunting tahun ini di Kota Bandar Lampung 5,2 persen, sementara Indonesia 18 persen, jadi kita masih jauh. Kalau untuk tahun kemarin 5,6 persen, berkurang sedikit,” pungkasnya.

Diketahui, daerah Bandar Lampung yang ada kasus stunting terdapat di 4 Kecamatan yakni Kecamatan Telukbetung Timur, Telukbetung Barat, Kedaton dan Panjang. (nuy)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Serius Bangun Wilayah Pesisir, Begini Kata Eva Dwiana

Bagikan ke:PAPARANLAMPUNG(Bandarlampung) – Pemerintah Kota […]
error: Content is protected !!