0
0
PAPARANLAMPUNG(Bandarlampung) – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menghadiri Sosialisasi Inovasi Daerah dan Pencanangan One OPD One Innovation Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung. di ruang Tapis Berseri. Kamis, (06/05/2021)
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana usai sosialisasi.
“Hari ini kita melakukan launching, inovasi pelayanan yang baru (online). Mudah-mudahan pelayanan seperti ini, bisa memberi inovasi kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” kata Wali Kota Eva Dwiana.
Wali Kota Eva Dwiana mengatakan, inovasi yang dilakukan oleh Kepala OPD sudah luar biasa. Namun, eksposnya saja yang kurang diperhatikan.
“Bunda tadi juga bilang kepada provinsi, bahwa inovasi Kota Bandar Lampung bukan hanya Kabupaten/Kota, bukan hanya Kabupaten lain yang ada, tetapi kita juga sudah ada, bahkan kita juga memiliki inovasi yang cukup luar biasa,” ujarnya.
Menurut Eva Dwiana, nantinya akan ada mall pelayanan publik yang melayani pembuatan Pasport, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), dan Kartu Keluarga (KK) yang berada di satu tempat.
“Ini nanti bisa dilakukan di lantai atas gedung satu atap, kan luar biasa, kalau semua ini bisa terjadi dan ini satu-satunya pelayanan di Indonesia yang melakukan pelayanan mall satu atap, ya Kota Bandar Lampung,” tambah Eva Dwiana.
Ia juga menjelaskan, bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera merealisasikan mall pelayanan publik tersebut.
“Itu kan sudah ada tempatnya, tinggal kita atur saja untuk pelayanannya,” tutupnya.
Kepala Bappeda Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah mengatakan, sosialisasi ini merupakan amanat dari peraturan perundang-undangan, agar semua Pemerintah Daerah membuat inovasi baru terhadap pelayanan publik.
“Inovasi yang dibuat oleh Pemerintah Daerah itu akan mempermudah pelayanan publik, mempermudah tata kelola pemerintahan dan akan melakukan perbaikan sistem di pemerintahan daerah,” kata Khaidarmansyah.
Menurutnya, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung sudah menghubungi OPD untuk membuat inovasi terhadap pelayanan publik.
“Paling tidak satu OPD satu Inovasi. Kalau tidak ada sama sekali kan repot, momentum ini kita gunakan untuk mengumpulkan OPD, dengan meminta langsung ke Wali Kota, Balai Litbang Provinsi, dan OPD, betapa pentingnya inovasi ini dilakukan,” pungkasnya. (nuy)
