Herman HN Tidak Melarang Aksi Demo, Lebih Khawatir Terjadi Eskalasi Covid-19

0 0
Bagikan ke:

PAPARANLAMPUNG(Bandarlampung)-Menanggapi berita yang beredar terkait
Aksi demo Omnibus law, Walikota Bandar Lampung Herman HN mengatakan tidak melarang kalangan Mahasiwa dan buru melakukan aksi demo, namun Herman HN menilai aksi demo yang dilakukan  di Kota Bandar Lampung, Rabu 8 Oktober 2020 kemarin dapat menyebabkan klaster penyebaran Covid-19.

Ia mengaku sangat was-was dan khawatir terjadi eskalasi kasus positif Covid-19 di Kota Bandar Lampung, yang disebabkan perkumpulan menentang Omnibus law.

Menurutnya, penyampaian aspirasi itu bisa lebih cepat dan efektif jika dilakukan di pemerintah pusat dan DPR, karna produk UU adalah hasil kerja dari pemerintah pusat dan DPR. Atau menyampaikan aspirasi tersebut ke perwakilan pemerintah pusat yang ada di daerah.

“Saya tidak melarang mahasiswa dan buruh melakukan kegiatan unjuk rasa terkait UU Omnibus Law. Namun kondisi Bandar Lampung ini sedang dalam kondisi darurat wabah covid 19, maka saya sangat mengkhawatirkan keselamatan anak-anak mahasiswa dan kawan – kawan buruh khawatir tertular covid 19,” kata Wali Kota Herman HN dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020)

Sebagai walikota, lanjutnya, selama ini justru pihaknya sangat mendukung mahasiswa. Di buktikan bahwa sudah ribuan anak Bandar Lampung ini di kuliahkan secara gratis di Unversitas Lampung, Institus Teknologi Sumatera (Itera), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Intan.

“Semua kegiatan mahasiswa baik BEM maupun mahasiswa ekstra kampus selalu saya bantu dan dukung,” ujarnya.

Terkait dengan kehidupan buruh pun, Wali Kota dua periode ini mengaku selalu mendukung kesejahteraan buruh. “Saya buktikan dengan kebijakan selalu menaikkan upah buruh setiap tahun, sehingga upah buruh di bandarlampung tertinggi di lampung. Dan saya pastikan tahun depan upah buruh juga naik,” paparnya.

Terakhir, lanjutnya, dikarenakan tahun ini juga berbarengan dengan masa kampanye pilkada. Herman HN mengajak semua pihak untuk ikut berpolitik dengan santun, tertib protokol kesehatan dan bijak dalam memilih pemimpin.

“Mari berpolitik dengan santun dan bijak, jauhi perilaku politik pembunuhan karakter, jauhi perilaku politik uang dan tetap menjalankan aktivitas sehari – hari dengan mengendepankan protokol kesehatan covid 19,” pungkasnya. (nuy)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

PT. Bukit Asam Berikan Bantuan Mobil Damkar Kepada Pemkot Bandarlampung Melalui Program CSR

Bagikan ke:PAPARANLAMPUNG(Bandarlampung)- […]

Baca Juga :

error: Content is protected !!