0
0
PAPARAN LAMPUNG, (BANDARLAMPUNG) – Ratusan peserta mulai dari tingkat Kelurahan, kecamatan hingga organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bandar Lampung meramaikan lomba masakan tradisional Lampung.
Lomba masakan tradisional Lampung dan jajanan pasar dalam rangka HUT Bandar Lampung ke-342 tersebut digelar di Lapangan Saburai, Enggal, Kamis (11/7/2024).
“Lomba masakan tradisional Lampung ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari 126 kelurahan, 20 kecamatan, serta puluhan OPD hingga instansi terkait di Bandar Lampung,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah.
Adiansyah mengaku, gelaran lomba masakan tradisional Lampung dan jajanan pasar yang berbahan baku jagung, umbi-umbian, tahu dan juga tempe.
Yang mana, jelasnya, lomba masakan tradisional ini dibatasi dengan bahan olahan yang harganya tidak boleh lebih dari Rp100 ribu.
“Jadi bahan olahannya ada jagung, umbi-umbian, tahu dan juga tempe. Ini tidak boleh lebih dari Rp100 ribu bahan bakunya,” katanya.
“Kemudian juga ada masakan tradisional khas Lampung juga,” paparnya.
Dalam penjurian, Adiansyah menyebut, pihaknya menggandeng chef profesional untuk menilai masakan.
“Memang jurinya kita hadirkan yang profesional di bidannya, sehingga penilaiannya jelas supaya menghasilkan pemenang yang betul-betul masaknnya enak dan kreatif,” ucapnya.
Sementara, Dedeh salah satu peserta dari Dinas Perindustrian menyampaikan, lomba kali ini di masakan khas Lampung bertema jembatan siger milenial.
“Di jembatan siger milenial ini dibawahnya kita ada menu makanan berupa sambal tempoyak petai dan udang, lalu ada terong rendang, serabi dan juga lainnya,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, dengan berbagai menu yang disajikan kali ini semoga menjadi pemenangnya yang nanti diumumkan pada malam penutupan Bandar Lampung Expo.
“Kita optimis menu masakan kita akan Daji juara satu,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyampaikan, masakan yang disajikan oleh para peserta semuanya enak-enak.
“Semuanya enak-enak sekali, kemudian juga semuanya kreatif dalam menyajikan makanannya,” kata dia.
Bunda Eva pun berharap, dengan kegiatan ini, nantinya pemenang dari lomba dapat diberdayakan diberbagai kegiatan Pemkot Bandar Lampung.
“Supaya harapan bunda, nanti ke depannya kalau ada acara, kita bisa tonjolkan masakan kita sendiri,” pungkasnya. (Nuy)
