0
0
PAPARANLAMPUNG(Bandarlampung)– Walikota Bandarlampung Herman HN Gelar rapat koordinasi bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), KPU, Bawaslu, Sekda dan OPD terkait dan di lanjutkan vidcon dengan Mendagri dan Menkopolkam terkait persiapan pelaksanan pemilihan kepala daerah kota Bandarlampung di Ruang Rapat Walikota, Rabu(9/9/2020).
Walikota Herman HN mengatakan bahwa rakor kali ini terkait dengan persiapan pelaksanan pemilihan kepala daerah kota Bandarlampung harus menggunakan protokol kesehatan, apabila melanggar akan ada sanksi tegas.
“Intinya pelaksanaan pilkada ini dilaksanakan semuanya menggunakan protokol kesehatan, Kalo ada yang melangar ada hukum diberi sanksi,
ini semua harus dilaksanakan dengan baik menurut aturan undang-undang, semua harus patuhi aturan,” kata Herman HN
Lanjutnya, apabila kampaye harus ada izin dari Kapolres Kota Bandarlampung akan tetapi sebelum kapolres Satgas terlebih dahulu.
“termasuk juga kalo kampanya harus ada izin dulu dari Kapolres sebelum Kapolres Satgas terlebih dahulu, jika tidak sesuai dengan protokol kesehatan akan dibubarkan, akan tetapi tidak semua diawasi satgas, Jika ada hal tertentu, tidak patuh aturan, pertama diingatkan dahulu tidak main bubar gitu saja, harus pakai masker, handsanitizer, jaga jarak yang penting itu pakai masker jaga jarak. Harus dilaksanakan kalau tidak menggunakan semua itu tidak boleh,” tegas Herman HN
Tidak hanya itu walikota dua periode ini selalu menghimbau kepada warganya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, pakai handsanitizer dan selalu jaga jarak agar kedepannya Covid19 di Bandarlampung kembali stabil dan tidak ada lagi Covid19.
“Himbauan saya jaga prokes jaga jarak, bagaimana kita tekan covid ini stabil tidak ada lagi sekarang sudah 189 tapi sembuhnya 145, selama ini tidak sakit belum pernah 33 sekarang, mangkanya saya puyeng walikota, mohon bantu oleh rakyat jangan walikota keras tapi rakyat tidak patuh aturan semuanya, semua ini agar nyawa kita selamat semua,” pungkasnya. (nuy)
