PAPARANLAMPUNG(Bandarlampung)-Walikota Bandarlampung Herman HN meminta kepada pengurus gereja dan masyarakat yang akan melaksanakan ibadah natal agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan.
“Dalam hal ini tim gugus tugas Bandarlampung, percepatan penanganan Covid-19 juga harus turun langsung,” kata Herman HN usai menghadiri Rapat Lintas Sektoral, perihal Kesiapan Operasi Lilin Krakatau 2020 di Polresta Bandar Lampung, Jumat (17/12/2020)
Herman HN juga berharap kepada TNI – Polri serta Camat dan Lurah untuk bersinergi, menyampaikan kepada masyarakat agar tidak merayakan pergantian tahun dengan perkumpulan dan keramaian.
“Tetap patuhi protokol kesehatan, masyarakat yang akan beribadah di gereja agar menaati apa yang disampaikan petugas kesehatan yang berada di gereja. Dan masyarakat tidak merayakan pergantian tahun dengan berkumpul lebih baik dirumah,” himbaunya.
Ditempat yang sama Kepala Polresta (Kapolres) Bandar Lampung Kombes Yan Budi Jaya menyampaikan, Operasi Lilin Krakatau akan digelar selama 15 hari. Dimulai tanggal 21 Desember 2019 sampai dengan 4 Januari 2020.
“Rapat koordinasi dilaksanakan guna menyamakan persepsi dalam kegiatan Operasi Lilin Krakatau 2020,” kata Kombes Yan Budi.
Adapun sasaran operasi, lanjut Kapolresta, yakni pengamanan gereja untuk ibadah natal, pengamanan arus mudik dan arus balik yang berhubungan dengan libur panjang. Pengamanan objek wisata saat masyarakat melaksanakan liburan, Selanjutnya pengamanan pergantian tahun di sejumlah titik lokasi perayaan oleh masyarakat.
“Melalui operasi ini, kita bersama-sama antara Pemerintah Kota serta TNI – Polri dan juga tokoh Agama dan Masyrakat diharapkan dapat menjaga Kamtibmas yang kondusif dan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19,” harapnya.
Kombes Yan Budi menyebut Polresta Bandar Lampung juga akan menyiapkan lima Posko, diantaranya, satu Posko, satu Pos Pelayan di Terminal Rajabasa, dan tiga Pos Pengamanan di Lapangan Baruna, Ramayana dan Sukamaju guna mendukung terlaksanakanya operasi dimaksud.
“Meski ada beberapa tempat wisata yang masih tutup, namun anggota tetap melaksanakan pengamanan guna antisipasi dan mencegah adanya kerumunan di tempat wisata,” pungkasnya. (nuy)