0
0
PAPARALAMPUNG(Bandarlampung) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung sudah memberikan rambu hijau terkait pelaksanaan hajatan di Kota Bandar Lampung yang kembali diperbolehkan untuk di gelar.
Hal ini disampaikan oleh Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, saat dimintai keterangan usai rapat di gedung Pemerintahan Kota setempat, pada Senin (08/03/2021).
“Kalau izin hajatan mungkin dalam waktu dekat, akan kita (Pemkot) keluarkan. Memang ada peraturan yang harus ditaati, kita kan mau masuk zona hijau, jadi bunda memang pengen bener, kerjasama antara masyarakat dan Pemerintah Kota,” kata Eva Dwiana.
Menurut Eva Dwiana, apabila Pemkot bersama dengan masyarakat terus bekerja sama dalam menerapkan protokol kesehatan, zona hijau akan segera membersamai Kota Bandar Lampung.
“Kalau kita sama-sama Insya Allah kita bisa, kita sudah punya kampung tangguh, Satgas dari tingkat bawah juga sudah kita bentuk. Kalau bunda optimis, karena masyarakat Bandar Lampung pasti pengen yang terbaik untuk daerahnya,” ujarnya.
Lanjut Eva Dwiana menjelaskan, bahwa dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemkot) akan segera menginformasikan dan mengkaji terkait pengadaan pesta atau hajatan pernikahan.
“Kepada masyarakat yang ingin mengadakan pesta harus juga menaati peraturan, kalau mereka mau menaati peraturan kita dari Pemkot siap juga mengizinkan,” jelas Eva Dwiana.
Selain itu, Eva Dwiana menambahkan terkait izin penggelaran pesta pernikahan, merupakan masukan dari pihak
Vendor Pernikahan atau Weeding Organizer
“Karena takutnya mereka gak bisa untuk menghidupi semuanya khususnya untuk karyawan dan keluarganya, Kalau wedding organizer siap, Pemkot siap juga,” tambah Eva Dwiana.
Eva Dwiana berharap, terkait pembahasan yang akan dilakukan agar mampu memberikan kegunaan bagi penanganan covid-19 serta ekonomi kemasyarakatan dan Daerah.
“Apalagi kalau kita bertahap masuk zona hijau, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita sudah naik, pembangunan kita bagus, kerja masyarakat bagus, pemerintahnya juga bagus, kota bandar lampung akan jadi percontohan daerahnya,” pungkasnya. (nuy)
