Walikota Eva Dwiana Serahkan Bantuan Kepada 22 Korban Kebakaran

0 0
Bagikan ke:

PAPARAN LAMPUNG, (Bandar Lampung) – Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menyerahkan bantuan kepada 22 korban kebakaran dan bantuan pengobatan akomodasi/transportasi warga yang sakit. Total bantuan yang diserahkan kali ini sebesar Rp181.500.000.

“Pemberian bantuan kepada korban kebakaran dan bencana bervariasi tergantung dari kerusakan yang dialami korban. Ada yang diberikan bantuan sebesar Rp1 juta dan ada yang Rp20 juta. Untuk menentukan besaran bantuan ini ada tim yang turun ke lapangan. Dan batuan ini merupakan tanda tali kasih dari Pemkot Bandarlampung. Adapun tim yang menilai itu dari Damkar, camat juga lurah,” kata Eva  di ruang rapat Walikota Bandarlampung, Rabu, (22/11/2023).

Menurut Eva, bantuan untuk korban kebakaran ringan berbeda dengan korban yang rumahnya terbakar habis.

“Saya  tahu, bantuan ini tidak bisa mengganti kerugin secara keseluruhan, tetapi ini bukti perhatian dari Pemkot,” tambahnya.

Selain itu, Eva Dwiana juga menyerahkan bantuan akomodasi/transportasi bagi warga yang sakit yang juga nilai bantuannya bervariasi.

“Kalau harus berobat ke luar Lampung tentu berbeda dengan yang berobat di Bandarlampung saja. Sekali lagi saya katakan bantuan ini adalah bentuk perhatian dari Pemkot dengan harapan dapat meringankan beban warga yang terkena musibah,” jelasnya.

Junaidi (63), warga Kecamatan Way Halim yang mendapat bantuan nontunai sebesar Rp10 juta, mengungkapkan rasa terima kasihnya dan dengan bantuan itu digunakan untuk menutupi kebutuhan hidupnya.

“Istri saya Sunarwati (64) menderita penyakit tumor rahim dan sekarang dirawat di RS Urip Sumoharjo, sudah sejak bulan Maret. Bantuan ini saya gunakan untuk menutupi kebutuhan hidup kami karena selama istri saya sakit saya tidak bekerja,” ungkap Junaidi yang berkerja sebagai tukang di bangunan.

Lain lagi cerita Toto Wahyanto (43) yang juga mendapat bantuan non tunai sebesar Rp10 juta dan rencananya uang tersebut akan digunakan untuk modal usahanya.

“Selama anak saya sakit saya gak ada usaha jadi bantuan ini akan saya gunakan untuk modal usaha es tung-tung. Anak saya Askaira (2,5) menderita gizi buruk/stunting sekarang dirawat di rumah menunggu jadwal operasi dari Rumah Sakit Hermina,” ungkapnya.

“Sedangkan adiknya Nada (1,8) yang menderita jantung bocor dan down syndrom sudah meninggal dunia dua bulan yang lalu,” pungkasnya. (Nuy)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Lulusan IIB Darmajaya Siap Bersaing di Dunia Kerja

Bagikan ke:PAPARAN […]

Baca Juga :

error: Content is protected !!