Jadi Juri Muli-Mekhanai, Kabid Humas Polda Lampung Beri Pertanyaan Ini

0 0
Bagikan ke:

PAPARAN LAMPUNG , (Bandarlampung) – Secara umum, konsep rasa aman masih belum melekat bagi generasi milenial, terutama bagi peserta Pemilihan Muli-Mekhanai 2021. Mereka baru menyadari rasa aman itu ada, ketika sudah dalam keadaan terpaksa.

Hal itu terungkap ketika sejumlah peserta Pemilihan Muli Mekhanai 2021 menjalani sesi wawancara di Hotel Sheraton, Kamis, (28/10/2021).

Ada enam juri yang bertindak selaku pewawancara, yaitu Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, Mamiyani Fahrizal, Yanti Yunidarti, Eka Dewi Agustina, Moch. Sadam, dan Benedictus Jodie.

Kombes Pandra mengatakan, konsep aman diajukan secara random kepada peserta Pemilihan Muli Mekhanai 2021. Dari sejumlah jawaban yang disampaikan peserta, rasa aman baru dirasakan kalau sudah dalam keadaan terpaksa, ketika dikaitkan dengan sapta pesona.

“Artinya, kalau sudah dalam keadaan terpaksa baru rasa aman itu ada. Padahal, rasa aman itu dimulai dari hulu ke hilir,” ujar Kabid Humas Polda Lampung itu.

Para finalis juga diuji tentang wawasan bahaya narkoba. Menurut mantan Abang-None Jakarta itu, para peserta harus lebih peka terhadap lingkungan dan mampu mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkotika dan obat-obat adiktif yang berbahaya (narkoba).

Menaggapi kemungkinan peserta grogi diwawancarai juri yang berseragam polisi, Pandra mengatakan, kehadiran Polri dalam kegiatan talent seperti ini, adalah untuk lebih mengedukasi peserta, karena Polri sebagai pelindung, pelayan dan problem solver bagi masyarakat.

“Jadi sebagai calon pemimpin, mereka harus mampu menghadapi masalah dalam segala situasi, tidak perlu grogi dan tak ada yang harus ditakuti,” papar mantan Kapolres Meranti ini. (Rls/Nuy)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

2.850 Personel Polri Raih Penghargaan Kapolri

Bagikan ke:PAPARAN […]

Baca Juga :

error: Content is protected !!