1
0
PAPARAN LAMPUNG, (Bandar Lampung) – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Panggil pengembang perumahan elit Citra Garden, Pemkot Bandar Lampung minta tanggung jawab atas fungsi sungai yang ditutup sengaja menjadi gorong-gorong sehingga menyebabkan banjir.
Pertemuan dengan pengelola citra garden tersebut di ruang rapat Wali Kota. Dihadiri dengan, Sekda Iwan Gunawan, Asisten III Tole Dailami, Kadis DLH Ahmad Husna, Kalak BPBD Wakhidi, Kadis Damkarmat Anthony Irawan, Kasatpol PP Achmad Nurisky, Para Camat , serta tokoh Paguyuban Perumahan Tersebut yang diketuai Hi. Ardiansyah atau biasa disapa Bang Aca itu duduk bersama mencari solusi terhadap banjir air kiriman dari gunung dan Pesawaran.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan jika pengembang Perumahan Citra Garden harus bertanggung jawab atas fungsi sungai yang ditutup sengaja menjadi gorong-gorong, namun dengan kedalaman dangkal.
“Hari ini Bunda mengundang Pengembang Perumahan Citra Garden dan Tokoh masyarakat setempat, supaya kita tidak salah. Karena selama ini di TBB maupun TbS, Kemiling yang sering mendapatkan kiriman air dari gunungnya dan alhamdulillah sekarang ini seperti yang di Olok Gading sudah tertutup dan kita alirkan ke arah sungai kembali,” kata Eva, Selasa (16/4/2024).
Menurutnya, mengapa air kembali dialihkan ke sungai sebab pada saat kejadian air bah yang seharusnya melewati gorong-gorong itu keluar dari jalur yang ada karena tersumbat sedimen dan sampah hingga membanjiri jalanan hingga pemukiman yang ada.
“Untuk pembuangan airnya juga sudah kita rapihkan, mudah-mudahan kedepan airnya sudah berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya
Dengan tegas pihaknya juga turut meminta masyarakat memantau seluruh upaya yang tengah di kerjakan, utamanya untuk di wilayah Citra Garden meminta kedalaman gorong-gorong bekas sungai itu dikeruk kembali hingga koordinasi khusus apabila pintu air akan dibuka supaya tidak menjadi banjir bagi warga setempat.
“Disitu sampahnya sampai 3 truk kita bersihkan. Dan kalau bisa di embung itu kalau mau buka pintu air itu koordinasi dahulu, kalau bisa terdapat arah pembuangan khusus ke sungai bukan ke arah pemukiman warga di bawah,” jelasnya.
Terkait warga yang terdampak, belum lama ini pihaknya telah memberikan bahan pokok berupa beras untuk ribuan keluarga yang terdampak di beberapa RT.
Dan kini, tidak lama lagi pihaknya bakal kembali menyerahkan bantuan bagi warga yang terdampak cukup parah berupa uang tunai.
“Insya Allah besok bantuan uang tunai akan mulai di salurkan kalau tidak hari jumat. Jumlahnya beragam lihat dulu tingkat kerusakannya,” tandasnya meminta Pengelola bisa berkoordinasi dengan semua RT di kelurahan setempat.
Bunda Eva juga menyebut saat mengalifungsikan sungai, Pengambang tidak melakukan ijin terlebih dahulu kepada Pemkot Bandar Lampung.
“Kalau bunda tanya tidak ada,” tandasnya.
Sementara sebagai Pihak Perwakilan Pengembang, Ganeral Manager Citra Garden Rudi mengamini jika hingga kini pihaknya masih menggunakan baja ringan pada lokasi tembok yang pembatan yang rubuh karena banjir sementara waktu ini.
“Itu hanya sementara saja nanti kita ganti dengan pagar permanen yang lebih kokoh lagi. Dan untuk gorong-goronga yang didalamnya banyak tertutup sampah akan kita bersihkan, memang bertahap kita lakukan,” terangnya.
Saat ditanya apakah pengembang akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak mengingat sedikit banyak persoalan tersebut berawal dari fungsi alih sungai yang ditutup lalu dijadikan gorong-gorong sampai air yang masuk meluap dan membuangnya ke arah pemukiman warga,Pihaknya menjawab akan mengkaji dahulu.
“Kita kaji dulu yang pertama dampaknya dibenahi dahulu seperti membersihkan, kerjasama. Kalau untuk membantu belum sementara kita fokus ke ini dulu, dan untuk sungai akan kita lalukan sesuai dengan arahan Wali Kota,”pungkasnya.(Nuy)
