Halal bi Halal di Masjid Miftahul Jannah, Tradisi Pasca Idul Fitri Warga Perumahan Bukit Emas Sukabumi, Bandar Lampung

3 0
Bagikan ke:

BANDAR LAMPUNG – Bertemakan “Menebar Kebaikan  Merajut Kebersamaan dan Silaturahmi Sucikan Hati dengan Berucap Maaf dihari Fitri”, Warga Perumahan Bukit Emas Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung, menggelar tradisi Halal bi Halal pasca Idul Fitri, dimasjid setempat, Masjid Miftahul Jannah, Minggu, (21/04/2024).

Tradisi ini melibatkan seluruh warga setempat, bertemu dan saling memaafkan antarindividu setelah selesai menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri, dikarena sebagian warga mudik ke kampung halaman.

Sakwan Rajab, SPd,.MPd,, Ketua Takmir Masjid Miftahul Jannah, dalam sambutannya menyampaikan  apresiasi untuk seluruh warga setempat dan jamaah masjid, menurutnya Halal bi Halal menjadi momen penting dalam mempererat hubungan sosial dan memperbaiki ikatan persaudaraan antarmanusia.

“Tradisi ini sangatlah penting demi hubungan sosial antar  tetangga, teman, dan rekan kerja untuk menyampaikan salam, memohon maaf, dan memaafkan satu sama lain, Melalui tradisi ini, diharapkan untuk melupakan kesalahpahaman masa lalu, saling memaafkan kesalahan, dan memulai hubungan yang baru dengan hati yang bersih dan tulus.” Ungkapnya.

Gatut selaku Ketua RT Perumahan Bukit Emas yang juga mewakili Camat Sukabumi Bandar Lampung dalam sambutannya menyampaikan, momen Halal bi Halal merupakan waktu untuk lebih memperkuat ikatan kekeluargaan dan membangun kebersamaan dalam bertetangga dan bersosial.

“Momen hari ini merupakan yang terpenting bagi seluruh warga setempat untuk bertemu, yang biasanya sebagian warga melakukan mudik selama Idul Fitri, berkesempatan untuk berkumpul, bercengkerama, dan saling memaafkan satu sama lain.” Katanya.

Dalam kesempatan ini, bertindak selaku penceramah KH Suparman Abdul Karim S.Ag, menyampaikan momen Halal bi Halal selain  merupakan kesempatan untuk saling memaafkan satu sama lain, juga merupakan momen sosial yang menjadi tradisi orang Indonesia pada umumnya.

“Tradisi Halal bi Halal, memberikan nasihat, berbagi pengalaman, dan berdiskusi tentang berbagai isu penting dalam kehidupan. Melalui interaksi yang akrab dan penuh kehangatan, halal bi Halal mendorong pembentukan komunitas yang kuat dan saling mendukung, yang terpenting, kepada siapa kita harus minta maaf,? yabg terpenting adalah kepada kedua orangtua, suami memaafkan istri dan begitu sebaliknya.” ungkap KH Suparman Abdul Karim mengutip isi ceramah.

Acara Halal bi Halal ditutup dengan saling bersalam-salaman dan bermaaf-maafkan antar sesama tetangga, saudara, rekan kerja, yang belum sempat<span;> bertemu langsung, dengan rasa penuh kebaikan dan ketulusan. (yus)

 

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Satu Penumpang Bus Meninggal Pasca Menemper Kereta Api di Petak Jalan Way Pisang dan Martapura, KAI Divre IV Tanjungkarang Imbau Agar Masyarakat Selalu Hati-Hati Saat Melintas

Bagikan ke:PAPARAN LAMPUNG, (Bandar Lampung) […]
error: Content is protected !!