0
0
PAPARANLAMPUNG(Bandarlampung)-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandarlampung Gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Tahapan Kampanye Pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020.
Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung, Candrawansyah mengatakan, rakor bersama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) hari ini untuk memberikan informasi maupun aturan terkait dengan pelaksanaan kampanye yang telah berjalan di kota setempat.
“disini tempat kita melakukan persamaan persepsi dengan pengawas kecamatan terhadap aturan-aturan dalam pelaksanaan pemilihan,” katanya, disela kegiatan rakor pengawasan tahapan kampanye bersama panwascam di Hotel Bukit Randu, Rabu (30/9).
Ia menjelaskan, rakor ini lebih menitik beratkan tentang penerapan pengawasan terhadap pelaksanaan kampanye serta kedisiplinan peserta dalam penerapan protokol kesehatan.
“ini penting, karena protokol kesehatan sudah menjadi aturan yang baku, ” ujarnya.
Ia menjelaskan, protokol kesehatan sudah tercantum dalam Peraturan KPU (PKPU), Perbawaslu no 4 tahun 2020, PKPU no 6, PKPU no 10 dan PKPU no 13.
“di PKPU no 13 sudah ada sanksi terhadap peserta pemilihan yang tidak menerapkan protokol kesehatan ketika pelaksanaan kampanye,” jelasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Fisip Unila, Dr. Hertanto mengatakan, untuk berinovasi dalam menjaga protokol kesehatan dimasa kampanye adalah media sosial.
“untuk meminimalisir pelanggaran Covid-19 kita bisa berkampanye melalui media sosial, dengan konten-konten yang sehat, mendidik secara politik maupun secara integritas,” ungkapnya.
Ia menganjurkan ketiga pasangan calon agar menyewa tim IT yang bisa membuat konten yang bagus untuk kampanye di media sosial yang sering diakses oleh kaum milenial dan pemilih pemula.
“intinya manfaatkan media sosial yang ada, sehingga protokol kesehatan terjamin dan tingkat pelanggaran juga selama itu tidak user saya kira tidak ada pelanggaran berat,” pungkasnya. (nuy)
